Pertanian Alam
Pertanian alam yang lebih dikenal back to nature (kembali ke alam) merupakan pertanian yang mempelajari sistem alam yang mana berkesinambungan tanpa adanya kerusakan baik itu karena residu kimia maupun rusaknya kesuburan tanah.
Alam dianggap sebagai guru yang ideal untuk ditiru. Nenek moyang kita belajar bertani mulai dari tahapan berladang berpindah hingga akhirnya menetap. Alam mengajari kita bagaimana kita melihat baik itu musim penghujan maupun musim kemarau. Kita tidak dapat sembarangan dalam menanam maupun melakukan budidaya tanaman tertentu di suatu daerah. Ada beberapa faktor alam yang harus kita perhatikan selain kelembaban, suhu, ketinggian maupun kesuburan tanah itu sendiri.
Bertani sesuai alam merupakan suatu pemikiran yang memperhatikan hukum alam, tidak mungkin kita menggunakan alam dengan ekplotasi yang berlebihan sehingga hasil panen yang didapatkan melimpah. Karena jika hal seperti itu yang kita harapkan, maka keberlanjutan menjadi hal yang sangat dapat dipertanyakan. Mengacu kepada hukum alam, apa yang kita ambil harus sebanding dengan yang kita berikan. Jika tidak mengacu kepada hukum alam, jangan berharap akan mendapatkan hasil pertanian yang berkelanjutan dan ramah terhadap alam itu sendiri.
Apri
Bertani sesuai alam merupakan suatu pemikiran yang memperhatikan hukum alam, tidak mungkin kita menggunakan alam dengan ekplotasi yang berlebihan sehingga hasil panen yang didapatkan melimpah. Karena jika hal seperti itu yang kita harapkan, maka keberlanjutan menjadi hal yang sangat dapat dipertanyakan. Mengacu kepada hukum alam, apa yang kita ambil harus sebanding dengan yang kita berikan. Jika tidak mengacu kepada hukum alam, jangan berharap akan mendapatkan hasil pertanian yang berkelanjutan dan ramah terhadap alam itu sendiri.
Apri
Comments
Post a Comment