Partikel Padat di Dalam Tanah

Tanah menyediakan air dan nutrisi untuk tanaman. Ada tiga komponen di dalam tanah, yaitu partikel padat, air dan udara. Oleh karena itu disimpulkan dengan deskripsi siklus nutrisi nitrogen dan Fospor. .
a. Partiket Padat di dalam tanah

Partikel padat di dalam tanah mengandung mineral dan komponen organik. Ukuran partikel mineral sangat menentukan sifat-sifat tanah. Tanah berpasir mengandung butiran tunggal, Debu bersifat sangat halus dan lengket di saat basah sedangkan liat selalu bagus dan bersatu dalam agregat besar. Di tanah yang alami mengandung beberapa kombinasi pasir, debu dan liat. Pasir menyediakan tanah dengan struktur yang padat serta drainase yang tepat. Lebih tepatnya pasir membentuk kerangka tanah. Debu berkontribusi terhadap kapasitas penyimpanan air tanah. Tanah Liat dapat mempertahankan nutrisi dan air. Bahan organik di dalam tanah terutama berasal dari tumbuhan. Material organik segar misalnya akar, sisa tunggul dan pupuk kandang biasanya terdekomposisi secara perlahan oleh bakteri dan organisme tanah lainnya (pengurai). Sebagian besar dari bahan organik di rubah menjadi CO2 , air dan garam. Dan proses ini dapat disebut mineralisasi.
Bagian lain dari substansi organik segar terurai lebih mudah dan dirubah menjadi humus yang amorf dan gelap. Proses ini dikatakan humifikasi, humus hampir tidak terurai lebih lanjut. Komponen organik yang telah disebutkan sebelumnya memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Mempertahankan kelembaban tanah
2. Mempertahankan nutrisi tanah
3. Serta berkontribusi membuat struktur tanah yang bagus
Rasio karbon / nitrogen bahan organik. yang disebut c / n merupakan perbandingan penting. untuk karbon adalah eneri dari banyaknya bakteri tanah. ketika menerapkan bahan organik ke tanah, oleh karena itu kita harus memastikan bahwa hasil ini tidak terlalu tinggi. Dengan kata lain kita akan menghambat pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu kita membutuhkan banyak nitrogen, yang mengarah ke kompetisi untuk nitrogen antara bakteri dan tanaman, yang sama-sama membutuhkan nitrogen. Aplikasi perbandingan c/n yang tinggi sebagai contoh jerami ke tanah menyebabkan memacu pertumbuhan bakteri tetapi juga menyebabkan defisiensi nitrogen terhadap tanaman. Nitrogen di tanah tidaklah hilang tetapi secara sementara tidak tersedia untuk pertumbuhan tanaman.
Sekian
Sumber : Brandjes P, Dongen P and Veer A. Green Manuring and the other forms of soil improvment in the tropics, 1989. Agromisa. Agricultural University of Wageningen, Netherland

Semoga bermanfaat.

Apri

Comments

Popular Posts