Kesuburan Tanah atau Produktivitas Tanah

Pendapat yang mengatakan bahwa tujuan dari setiap usaha pertanian adalah untuk memperoleh hasil pertanian yang sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan keadaan kesuburan tanah yang di akibatkannya, adalah pendapat yang keliru. Sebabnya, karena hal ini hanya akan mengakibatkan keadaan tanah semakin merosot. Pendapat yang benar adalah bahwa setiap usaha pertanian itu harus bertujuan untuk memperoleh hasil pertanian yang optimal tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah. Dengan perkataan lain, tujuan dari setiap rencana pengolahan tanah adalah untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi dan efisien. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut maka tanah harus dipertahankan pada tingkat produktivitas yang optimal.

Yang dimaksud efisien disini adalah bahwa hasil yang bersih yang didapatkan dari setiap satuan input produksi harus sebesar-besarnya, setelah dipertimbangkan secara teknis, ekonomis dan sosiologis. Yang dimaksud dengan produktivitas tanah adalah kemampuan tanah tersebut untuk dapat menghasilkan produktivitas pertanian yang optimal tanpa harus mengurangi tingkat kesuburan tanah. Ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi suatu tanaman. Jenis dan jumlah unsur hara yang diperlukan suatu tanaman pada dasarnya harus berada pada kondisi cukup dan berimbang agar tingkat produksi yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu maka pengertian kesuburan tanah adalah suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur hara dalam keadaan cukup, seimbang dan tersedia dengan tuntutan tanaman. Dalam pengertian tersebut, maka kesuburan tanah mengandung arti sebagai kesuburan fisik, kesuburan kimiawi dan kesuburan biologis tanah, karena semuanya menentukan tingkat kesuburan tanah secara keseluruhan.

Dikutip dari buku Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian
Karya Dosen Universitas Padjadjaran
Dr. Ir. E. Saifuddin Sarief diterbitkan oleh Pustaka Buana Bandung 1985.
Semoga bermanfaat.

Apri